Logika Murni dan Terapan

Logika Murni adalah Hukum Berpikir yang diterapkan pada objek berpikir dalam bentuk variabel-variabel atau term. Dalam hal ini, Logika Murni fokus untuk menilai nilai logis atau tidaknya sebuah konklusi menurut hukum Logika.
contoh 1 :
Premis 1: Setiap A adalah B
Premis 2: Setiap B adalah C
Konklusi : Jadi, Setiap A adalah C
Konklusi bernilai logis tidak peduli apakah premisnya bernilai benar atau salah.
contoh 2:
Premis 1: Kucing adalah Harimau
Premis 2: Harimau adalah Hewan Buas
Konklusi : Jadi, Kucing adalah Hewan Buas
Konklusi di atas bernilai logis, walaupun tidaklah benar bahwa kucing merupakan hewan buas.
Tidak ada perbedaan hukum di dalam Logika Murni dengan Logika Terapan. Keduanya berlandas kepada Hukum Berpikir Tepat. Yang membedakannya adalah objek pemikirannya.
Dalam Logika Terapan, di mana objek berpikirnya diterapkan pada bidang ilmu pengetahuan tertentu, semisal ilmu filsafat, agama, matematika, dsb. contoh :
Premis 1: Setiap ikan adalah makhluk bernyawa
Premis 2: Setiap makluk bernyawa pasti mati
Konklusi : Jadi, setiap ikan pasti mati.
Konkluinya bukan saja logis, tapi benar pula secara ilmiah. Logika Terapan fokus pada pencapaian konklusi yang logis dan juga benar secara ilmiah.
Komentar
Posting Komentar